C. FASE PENGOLAHAN TANAH
1. BEDENGAN
- - Bersihkan gulma/rumput dengan alat pangkas & semprot dengan cairan pembunuh rumput (Basmilang dll)
- - Bajak tanah dengan menggunakan traktor atau bajak sapi (Pajeko)
- - Periksa pH tanah dengan kertas Lakmus dengan mencampur tanah dengan air. Jika pH tanah rendah di bawah 5 gunakan Dolomit sebanyak 0,25 ton/1000 m2
- - Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5-1 ton/1000 m2 setelah sebelumnya pupuk kandang telah dicampur dengan GLIO dengan dosis 100–200 gr (1–2 bungkus) untuk 50–100 kg pupuk kandang dan dibiarkan 1 minggu sebelum digunakan.
- - Buat bedengan dengan lebar 100 cm dan parit lebar 80 cm
- - Pasang sistem irigasi dengan pipa (PVC/PE) & sprinkler disesuaikan dengan tekanan pompa atau tekanan air dari mata air dengan sistem gravitasi. Alternatif lain menggunakan slang+nozzle.
- - Semprotkan SUPER NASA 1 botol atau NASA 1-2 botol. Dengan dosis untuk Bedengan sepanjang 5-10 meter, SUPER NASA: 10 liter air diberi 1 sendok makan SUPER NASA atau NASA: 10 Liter air diberi 2-4 tutup NASA.
- - Bedengan ditutup mulsa plastik, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag
- - Bedengan dibiarkan selama 1-2 minggu sebelum ditanam.
2. POLYBAG TANAM
- - Ukuran Polybag 40 x 50 cm yang biasa digunakan untuk pembibitan Kelapa.
- - Lokasi Polybag dapat diletakan di sekitar pekarangan rumah dan gunakan papan pengalas yang disusun untuk menghindari genangan banjir.
- - Bebas dari binatang peliharaan terutama Ayam.
- - Tanah diambil dari permukaan tanah yang subur dengan kedalaman sekitar 15 cm & disortir dari batu, kerikil & potongan-potongan kayu.
- - Komposisi tanah dengan pupuk untuk penyemaian adalah: Tanah + Pupuk Kandang dengan perbandingan 4:1. 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu
- - Jarak antar Polybag tanam sekitar 50 cm dan dapat diatur kembali sesuai dengan pertumbuhan tanaman.
- - Polybag tanam ditutup mulsa plastic yang telah digunting berbentuk lingkaran atau menggunakan CD (Compact Disc) bekas.
- - Semprot dengan SUPER NASA 1 botol atau NASA 1-2 botol. Dengan dosis untuk 40 Polybag tanam, SUPER NASA: 10 liter air diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA atau NASA: 10 Liter air diberi 2-4 tutup NASA.
- - Polybag tanam dibiarkan selama 1-2 minggu sebelum ditanam.
1. PENANAMAN BIBIT
- Pilih bibit yang sehat, kuat dan tumbuh mulus & bibit telah memiliki 5-6 helai daun (umur 21 – 30 hari).
- Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik sebaiknya ditunda.
- Cara mengeluarkan tanaman dari polybag yaitu merendamnya di dalam air sampai gelembung udaranya keluar semua. Polybag diangkat & remas-remas setelah polybag dibalik untuk mengeluarkan tanamannnya.
- Pada bedengan & polybag tanam, mulsa dilubangi menggunakan cutter.
- Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki.
2. PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST)
- Siramlah setiap pagi & sore menggunakan sprayer agar benih tidak rusak dengan air yang deras (+Mg)
- Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup/tangki pada umur 10 & 20 hari. Kemudian semprot dengan HST POC NASA + Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki pada umur 30, 40 dan 50 hari.
- Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama/produksi mulai umur 15 – 30 hr.
- Pohon cabai dimiringkan sekitar 30 derajat dengan memasang penahan dari kayu (tips khusus).
3. PENGAMATAN & PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT
- Amati hama & penyakit secara rutin, jika terlihat ada serangan maka pangkas bagian yang telah kena. Potongannya harus dibakar atau ditanam.
- Lakukan penyemprotan pestisida jika telah melebihi ambang batas toleransi, jenis & dosisnya disesuaikan dengan jenis hama & penyakit yang menyerang.